Makna Logo Koperasi

Koperasi merupakan salah satu kebanggan dari perekonomian Rakyat Indonesia. Masih ingat dengan slogan dari Anggota,  buat Anggota dan Untuk Anggota. Dimana sebuah slogan ini memang sudah mulai diajarkan pada saat kita SD jaman dahulu. Yang uniknya jika kita melihat simbol pada jaman dahulu ini sangatlah unik, memiliki banyak ornament, memiliki banyak makna dan memiliki sebuah filosofi yang kental. Lalu bagaimana dengan logo Koperasi ini, yuk kita lihat ... 

Pada logo Koperasi kita bisa melihat 8 elemen, Rantai, Roda bergigi, Padi dan Kapas, Timbangan, Bintang, Pohon beringin lalu disertakan dengan menggunakan tulisan koperasi Indonesia dan Warna Merah Putih.

Lalu kira-kira apa artinya yah ? 

Jika kita melihat acuan dari Koperasi Indonesia maka kita bisa melihat sebuah makna : 

1. Rantai, melambangkan sebuah persahabatan yang kokoh 
2. Roda bergigi, menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. 
3. Padi dan Kapas, Kemakmuran Rakyat (standard pada masa itu memang padi dan kapas selalu berbunyi melambangkan kemakmuran) 
4. Timbangan, Keadilan sosial menjadi dasar dari Koperasi 
5. Bintang, Pancasila merupakan landasan ideal Koperasi 
6. Pohon Beringin, Sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh dan berakar
7. Tulisan Koperasi Indonesia, melambangkan Koperasi Indonesia
8. Merah dan Putih, Melambangkan Nasionalisme Indonesia

Koperasi pertama di Indonesia bermula pada Abad 20 dan didirikan bukan dari orang yang sangat kaya sekali. Patih Purwekerto di Jawa Tengah, R. Aria Wiratmadja pada tahun 1896. Beliau mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri Sipil. Cita-cita mulia beliau dilanjutkan oleh De Wolfvan Westerrode.

Pada Zaman Belanda pembuatan Koperasi belum bisa diwujudkan dikarenakan belum adanya : 

- Intansi atau Badan Pemerintahan 

- Belum ada Undang-undangan yang mengatur perekonomian Rakyat

- Kita belum merdeka pada saat itu

Baru pada tanggal 12 Juli 1953 diadakanlah kongres Koperasi Di Bandung dengan menghasilkan beberapa keputusan, salah satu keputusannya adalah mengangkat Bapak Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Sebagai hasilnya kita bisa melihat sekarang, hampir disetiap Instansi pasti memiliki koperasi sebagai sarana untuk mengelola keuangan.



Salam Kreatif,


@rie fabian