Bussiness Card

Banyak yang masih menganggap bahwa material promosi yang satu ini enteng, mudah, asal aja deh yang penting ada namanya. Padahal dalam beberapa kasus, ada beberapa orang yang tidak mau menyimpan kartu nama orang lain pada dompetnya, dikarenakan bentuknya tidak bagus / unik / lucu / apalah namanya, yang hanya membuat kesan pada dompet kita jadi tidak bagus.

Bussiness Card merupakan satu representasi diri anda pada saat Anda tidak berada dihadapan orang tersebut. Maka buatlah sebuah kartu nama yang memang baik, layak, dan bisa diingat kembali.

Kali ini saya ingin menceritakan tentang pengalaman yang unik untuk Grace Puding, sebuah home industri yang bergerak dibidang makanan. Mereka (Grace Pudding) meminta saya membuatkan kartu nama yang inovatif, dengan memberikan materinya segambreng (buanyak sekali). 

Pertama kali saya agak terkejut, pada saat saya melihat materi yang begitu banyak, namun mendengar keseluruhannya, saya terfikir untuk membuat brosur dalam bentuk kartu nama. Selain membuat logonya mereka dan Sebuah perencanaan sign shopnya, bagian ini yang menarik untuk saya ceritakan. 

Menariknya yah itu, brosur berukuran kartu nama, sebuah ide yang muncul spontan didalam fikiran saya. Maka saya buatkan layoutnya dan saya coba berikan kepada mereka 4 hari kemudian. Mereka pun tersenyum seraya berkata, inilah kreatif. 

Memang komunikatif dan mampu mengingatkan seseorang, karena memang bener-bener semua produknya terpampang didepan dan dibelakang. Didepan terdapat logonya dan informasi pemesanan, di belakang sebagian produknya ada disana. 

Dan yang lucunya lagi, satu box hanya bisa berisi 50 kartu nama, ya iya lah jadi terkesan satu kartu nama 2 lembar.  

Terima kasih atas projectnya Ibu Grace. 

Salam Kreatif, 

@rie fabian