Sebuah pekerjaan Membangun Candi

Pada satu malam kawan saya datang kerumah saya. Dia bergegas meminta bantuan kepada saya. Dia berkata maksud dan tujuannya ingin minta bantuan untuk membuat gambar 3 dimensi landscape untuk sebuah projectnya dia. Saya bilang kepadanya, membangun 3 Dimensi itu tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Di tambah lagi yang dia perlukan 5 gambar. 

Saya berfikir dan bertanya kepadanya, "Memang gambarnya ingin digunakan untuk apa besok pagi, dan kapan lo disuruh membuatnya ?"

"Gambar besok digunakan untuk presentasi besok, dan disuruhnya baru tadi pagi", jawab kawanku ini. 

"Ini hanya untuk presentasi kasar atau memang sudah fix, tapi secara rasional jika ini digunakan untuk presentasi fix sepertinya tidak mungkin, karena tidak akan ada yang sanggup mengerjakan itu semua menjadi sebuah perencanaan lengkap dalam satu malam, kecuali lo punya jin", saya berucap. 

"Jadi enaknya gimana yah ?", tanya dia kembali kepada saya. 

Ini pertanyaan yang enak kalau menurut saya. Jika ada pertanyaan "jadi gimana yah ?" saya merasa terpacu untuk bisa membuat satu strategi untuk dia, agar dapat berpresentasi esok hari. Dan saya putuskan esok itu dia akan melakukan presentasi kasar. 

Maka setelah saya berfikir akhirnya, saya memutuskan untuk memanggil tim saya. 

"Oke, lo tenang aja, tapi ini butuh waktu sampai besok", Pinta saya. 

"Selesai jam berapa rie ?", selak dia kepada saya. 

"Sekarang jam 9 malam, besok jam 7 pagi jadi", Jawab saya. 

Inilah sebuah pekerjaan yang saya beri nama bangun candi. Dimana kisah pembuatan candi loro Jonggrang pun sama persis seperti ini. Yang saya lakukan adalah mencari sebuah refrensi untuk mendekati titik realistisnya. Mau tau apa yang saya lakukan ? 

"Gambar tangan", yah benar sekali yang saya lakukan adalah saya ingin tim menggambar tangan untuk sebuah perencanaan taman untuk client dia. 

"Apa !!!, gambar tangan, gak salah niy ?" teriak dia. 

"kalau memang itu sebuah presentasi kasar aja sih cukup, yang penting gambar itu dibuat berdasarkan titik realitas terdekat, bilamana mereka setuju dengan perencanaan ini maka kita akan haluskan menggunakan 3 dimensi", jawab saya. 

"Oke deh ... " Jawab dia. 

Maka yang saya lakukan dengan tim 2 orang adalah menggambar tangan. Ada 3 orang ditempat saya, setelah saya panggil-panggilkan kawan-kawan saya. Lalu kami langsung lanjutkan dengan creative brief dan langsung mencari material langsung eksekusi. 

Saya hanya berfikir kemungkinan yang bisa saya lakukan adalah ini satu satunya. Membuat 3 dimensi minimal 1 landscape itu memakan waktu 3 minggu dengan finising, nah bagaimana dengan 5 gambar landscape. 

Saya bisa bilang di Indonesia, negara kita tercinta ini masih sangat banyak hal-hal demikian. Ini bukan ingin saya anjurkan kepada anda, justru fikirkan kemungkinan anda gagal dalam membuat presentasi. Jadi jika dengar keadaannuya adalah sang client dari kawan saya ini memberikan project kepada dia memang pagi hari kemarin.

Namun pekerjaan ini memang sudah terbilang cukup lama ditangan client teman saya, namun dia lupa untuk menindak lanjuti pekerjaan ini. 

Jika sudah demikian tinggal kita mengerjakannya menjadi sangat berat, bahkan ini bisa dikatakan menjadi project yang berat. Namun ini tantangan buat saya, akhirnya pekerjaan ini selesai tepat pada jam 07.00 pagi. 

Pada saat itu kawan saya yang tidur ditempat saya, bisa presentasi dengan baik, saya tahu karena saya ditelpon pada saat selesai presentasi. 

"Nanti buatkan saya gambar 3 dimensinya yah ?", ucap dia dari telpon yang saya genggam. 

"Iya, tapi jangan bangun candi lagi", saya menjawab. 

Salam kreatif,

@rie fabian