Iklan :

14 Desember 2011

Pentingnya sebuah kejelasan pada huruf



Kita masuk kedalam segment huruf kembali. 

Setelah artikel sebelumnya yang berbicara tentang jenis huruf dan sejarahnya, kini saya ingin kembali mengulas tentang sebuah kejelasan untuk penggunaan sebuah huruf dalam dunia design, khususnya bagi yang menggunkan teks yang banyak. 

Huruf mempunyai 2 permasalahan pokok untuk sebuah design, dimana huruf itu harus nampak legibility dan readability. Apa perbedaannya antara Legibility dengan readability ?

Kalau READABILITY pasti anda bisa menebak dari kata "READ" nya, tapi legibility pasti kita sama-sama harus melihat pemahamannya. 


LEGIBILITY dan READABILITY. 

legibility atau kejelasan suatu huruf berarti tingkat seberapa mudah orang mengenali huruf-huruf ada pada permasalahan jenis huruf itu sendiri. Didalam tingkat typografi faktor legibility merupakan bobot kualitas dari design huruf tersebut. 

Ia meliputi tempilan bentuk secara fisik masing-masing karakter. Sementara Jika Readability adalah kemudahan dibaca atau lebih enak disebut keterbacaan , adalah tingkatan seberapa mudah rangkaian huruf itu dibaca. 

Bingung ??? 

Jadi gini aja deh, kalau legible itu berbicara tentang kejelasan sebuah huruf dan readability berbicara adalah keterbacaannya. Jelas dan terbaca. 

Berbicara tentang legible, ini merupakan berbicara tentang jenis -jenis huruf yang terkait. Jadi jelas itu merupakan hal yang terlebih dahulu baru terbaca. Memang ada yah yang jelas tapi tidak terbaca ?

Loh ngeyel niy, ya ada. Contohnya sebuah tulisan berjenis san serif yang berukuran kurang dari 3 pt, itu jelas dan sepakat orang mengetahui itu adalah tulisan, namun tidak bisa terbaca. 

Jadi jelas disini berbicara jelas dan terbaca itu berdampak kepada antara sebuah jenis huruf dan besarannya huruf. Sebuah huruf mempunyai karakternya sendiri-sendiri, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Kita bisa ambil contoh, pada typeface Arial memiliki keterbacaan yang paling baik pada ukuran 12 pt. Huruf-hurufnya akan lebih sulit terbaca pada ukuran 5 pt. 

Dari pengenalan sebuah huruf, sebenarnya mata kita mampu menebak atau mengenali suatu bentuk huruf sekalipun kita hanya melihat setengah bacannya saja. Dan lihatlah pada setengah badan huruf sans serif itu lebih sulit terbaca dibandingkan huruf serif. 

Itu dikarenakan jenis huruf yang berkatagori serif itu mempunyai tangkai yang lebih mudah mata kit a mengenali walau dalam bentuk setengah atau kecil. 

San Serif Font Type.

Serif Font Type 

Jadi kalau mata diminta jujur kepada hati, maka mata akan mengeluh ketika membaca tulisan berjenis San Serif yang berbentuk kecil dibandingkan dengan huruf serif yang berbentuk kecil. Mata kita akan mendapatkan cepat kelelahan dalam membaca huruf yang tidak bertangkai. 

TAPI KAN KEREN HURUF SERIF ITU ........ 

Keren pun tidak berguna jika apa yang ingin kita sampaikan kepada audience tidak tercapai. Keren saja tidak cukup untuk menjadi sebuah media yang informatif kepada audience anda. Keren aja akhirnya pesan tidak sampai untuk apa ? 

Jadi berhati-hatilah kepada sebuah layout design yang menggunakan banyak susunan kata-kata dalam kalimatnya. Bermain design memang harus dilihat secara bijaksana dalam penempatannya. Dimana kita memang harus pandai memikirkan sebuah komposisi secara keseluruhan, tidak hanya dari sudut pandang kita saja, namun difikirkan kembali dari sudut pandang sang audience dalam membacanya. 

Kita memang harus sadari, penggunaan huruf serif itu terlihat kuno dan jadul banget rasanya. Tapi sebuah kait dalam huruf serif itu mempunyai fungsi adalah memudahkan kita dalam membaca satu rangkaian kalimat. Kita harus memperhatikan perjuangan mata audience anda dalam membaca satu rangkaian kalimat yang cukup panjang. 

Kejadian seperti ini terjadi secara otomatis sehingga anda sendiri jarang merasakannya. Jenis type serif ini memiliki tingkat keterbacaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan type serif itu sendiri. Tulisan huruf dalam satu buah novel berjenis serif lebih cepat terbaca dari pada sebuah novel yang menggunakan type sans serif. 

Bagaimana dengan legibility dan readability pada design anda ?

(wah saya mah sudah mengerti kok, bagusssss) bagi yang belum menyadari dimulailah memahami sebuah konsep dasar dari sebuah jenis huruf ini. Sekali lagi saya katakan jangan terlalu egois dalam membuat tatanan sebuah layout yang terdiri dari rangkaian huruf yang panjang. Lihatlah dari cara audience anda melihat, masih nyaman dipertahankan, jika sudah tidak nyaman, bisa anda fikirkan dengan bijak. 



Salam kreatif, 


@rie fabian 

0 comments:

Posting Komentar

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.