Konsep bisnis sekarang terus bergerak sesuai dengan perkembangan dan kemajuan dari jaman itu sendiri. Dimana saya sering mendengar konsep bisnis dengan model B2B ini namun baru tahu setelah saya diterangkan oleh om saya. Sekarang saya mau bagi-bagi niy, cekIDOT .....
Apa hubungannya dengan blog saya (B2B dengan creative ?), disini saya mengakusisi kata kretatif secara general. Kreatif itu harus mengerti banyak hal, Kreatif itu harus terus mencari tahu apapun itu, karena itu yang akan menjadi resource utama kita dalam mengolah gambar.
Jadi hubungannya adalah sebagai penambah refrensi, yah minimal untuk jualan kita sendiri, iya kan ??
B2B, konsep ini sudah didengungkan beberapa tahun silam, atau mungkin bukan bahasa baru lagi pada saat sekarang ini. B2B ini pada dasarnya adalah Bisnis to Bisnis. Secara model ini adalah sebuah bentuk transaksi bisnis yang dilakukan oleh pebisnis.
Bingung ??
Sama kayak saya waktu pertama kali dijelaskan. Bisnis yang dilakukan antar pebisnis. Jadi kita bisa mengilustrasikannya sebagai berikut :
Perusahaan mobil pada saat sekarang ini melakukan bisnis dengan perusahaan Ban, perusahaan Logam, Perusahaan kaca , dan beberapa perusahaan lainnya untuk menunjang produksinya sebuah produk. Jadi jika kita membuka pabrik mobil harus punya pabrik ban, logam, kaca dan sebagainya, maka bisa dipastikan kita akan membuka pabrik mobil dalam waktu 100 tahun lamannya.
Maka dikenalkanlah proses bisnis B2B ini, untuk memudahkan dalam pembuatan pabrik mobil. Jadi akhirnya terjadi kesepakatan antara pabrik mobil dengan pabrik ban serta dengan pabrik lainnya sebuah kesepakatan bisnis.
Contoh lainnya yang ada pada beberapa perusahaan yang berbentuk Advertising. Sebuah advertising tidak harus mempunyai sebuah workshop reklame dalam satu kesatuan. Terkadang konsep B2B itu terjadi antara Pelaku bisnis Advertising dengan pelaku bisnis dari reklame.
Ini merupakan langkah positif yang akhirnya memecah konsentrasi dan membuat satu detil akan sebuah titik usaha. Dimana sekarang orang mulai bisa menggeluti satu bidang dalam membuat satu bisnis dan menargetkan kepada perusahaan yang menggunakan jasanya, tidak selalu ke end user.
Kelemahannya, kita akan bisa melihat para agency berkeliaran didepan sana, karena sekarang sudah mudah melihat pecahan-pecahan bentuk usahanya. Yang perlu kita dalami adalah core nya lalu dalam waktu beberapa tahun setelah kita tahu workshop - workshop nya, maka mereka sudah bisa bilang mereka adalah agency.
Ini tidak salah sebenarnya, selama pelaku dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya dengan benar, yang repot bila sang agency liar ini tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan benar maka yang ada semua akan dirugikan, yang paling utama sang client.
Bijak dalam menilai dan memilih menjadi wajib pada saat sekarang ini. Kita akan mendengar orang mengucapkan "Saya bisa mengerjakan itu", "Sanggup", dll. Setidaknya kita harus mengerti apa yang ingin kita pesan agar kita mengerti apa yang kita beli.
Salam kreatif,
@rie fabian
0 comments:
Posting Komentar
Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.