Iklan :

13 Mei 2014

Mencari Kambing Hitam


Pertama-tama saya memang ikut prihatin atas kejadian yang menimpa di Negara kita. Bahaya Pedofil Nasional adalah kalimat yang pas yang bisa saya katakan pada blog saya ini. Memang semua ini jika kita melihat kembali kebelakang adalah faktor stimulan video porno yang mudah didapat diseputaran dunia maya. Dimana kita bisa melihat sangat sulit sekali memfilterisasi video porno yang banyak beredar didunia maya agar ditujukan oleh orang yang sudah cukup umur. 
Diharapkan cukup umur adalah mengerti bahwa video yang mereka lihat itu bukan menjadi sebuah gerakan pendorong pemerkosaan masal apalagi suspeknya anak-anak yang tidak bisa melawan atau membela diri, yaitu anak kecil.

Dari latar belakang itulah kita melihat satu keputusan yang menurut saya sangat kurang elegan. Dimana Website Vimeo.com diblokir Nasional. Saya tidak tahu dengan persis apa yang menjadi latar belakang diblocknya situs dari vimeo ini. 

Karena kalau kita melihat dan berbicara video porno, didalam situs-situs lainnya pun ada, bukan hanya di vimeo saja. Belakangan Situs Vimeo ini memang banyak membantu para animator, Videograph, untuk menampilkan showreal mereka. Malah saya mengenal Vimeo ini adalah website sebagai refrensi untuk mencari bahan inspirasi seputaran motion grafis, bukan penanyang video porno seperti yang ramai dibicarakan belakangan ini. 

Seolah-olah Vimeo dikambing hitamkan menjadi salah satu faktor terjadinya bencana Nasional dinegeri kita ini. Okelah, jika memang itu ternyata efektif saya rasa itu akan menjadi hal yang baik. Akan tetapi bila ternyata tidak efektif ?  

Karena menurut saya seberapa banyak website yang ditutup kalau hanya alasannya mencegah agar tidak tersebar sebuah video porno dengan mudah itu tidak akan mengurangi atau mungkin hanya 1% dalam mencegah perbuatan asusila ataupun kasus-kasus pemerkosaan di Negeri tercinta kita ini. 

Karena menurut saya, semua ini bersifat masive didorong bersama-sama agar memang banyak para remaja kita terjerumus kedalam situasi seperti sekarang ini. Kita lihat pada saat sekarang ini, dimana kita selalu ditawarkan oleh sajian film porno yang mudah didapat dengan label bajakan dimana-mana, lalu bacaan yang sudah menyediakan konten 17+ dimana kita sendiri juga tidak akan pernah tahu majalah tersebut dibaca oleh orang yang sudah cukup umur atau belum. 

Dari faktor pendorong sendiri, banyaknya obat bius dijual bebas didunia maya yang sangat mencemaskan, belum lagi ditambah sekarang ini sangat mudah mencari bir ditoko-toko retail yang lagi-lagi memasang angka 17+ untuk mencegah dibeli kepada anak kecil. Padahal diluar sana anak SMP meminta bantuan orang yang datang ketoko tersebut untuk membelikannya bir tersebut agar mereka bisa mendapatkannya. 

Ditambah lagi, presentase pelajaran berbudi luhur, pelajaran tentang moral, pelajaran tentang agama dikecilkan dibuat seolah-olah agama itu hanya sebagai faktor pelengkap belaka. Bila sudah begini apakah hanya Vimeo saja yang harus disalahkan ? 

Tapi entah kenapa saya tetap memiliki sebuah keyakinan, jika ini ingin dituntaskan atau diberantas saya sangat yakin sekali Pemerintah itu bisa sebenarnya. Cuma lagi-lagi ini hanya sekedar terlihat basa-basi belaka. Dimana kita hanya bisa melihat sebuah retorika bahasa belaka. 

Tapi yang lainnya dibiarkan, yang lainnya seolah-olah tidak dibuat sama bahayanya dengan situs yang mereka bilang tersebut. Kita memang mengetahui bahwasanya teknologi seperti pisau bermata dua dimana jika itu digunakan untuk positif maka akan menjadi positif akan tetapi jika kita menggunakannya untuk hal yang negatif hasilnya bisa menjadi negatif, semua memang kembali lagi kepada pemilik dari pisau itu sendiri. 

Tapi biar bagaimana pun saya sih sebagai warga negara yang baik ikut saja kata Bapak. Hanya sekedar berbagi bahwa masih banyak PR yang harus Bapak-Bapak yang terhormat untuk dikerjakan. Mau menunggu apa lagi, mau kapan lagi, atau yang lebih ekstrim mau jadi apa lagi kalau kita tidak melindungi anak cucu kita sendiri.
Barometer dari majunya sebuah negara ada pada anak mudanya. Jika moral anak muda kita terus menerus dirusak dan tanpa diberikan penyeimbang maka mereka akan terus miring kesebelah kiri karena bicara kanan sangat menjadi barang mewah sekarang ini. 

Mari kita sama-sama mengawal dan terus memberikan kritikan yang membangun agar kita bisa menjadi bangsa yang dewasa dan mendengarkan, mempertimbangkan usulan-usulan dari yang suaranya kecil seperti ini. 

Saya sih hanya ingin menandakan tanggal ini saja karena pada saat saya membuka Vimeo keluar tampilan internet sehat. Mudah-mudahan nanti dibuka kembali dan saya bisa mengupload hasil-hasil motion grafis saya kembali disitus tersebut. 





Salam Kreatif, 
















2 comments:

  1. pemerintah pemikirannya sempit sekali. mengapa tidak semua web yang menyediakan tontonan 17++ diblok semua. mengapa tidak sosial media yang sehari2 kita browsing juga mengandung unsur pornografi di blok juga.



    BalasHapus
  2. Lebih gawat lagi kalau semuanya diblock ....

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.