Iklan :

12 September 2012

Pengalaman Mengirim Barang


Beberapa waktu yang lalu Fabian Studio ditelp oleh sebuah Perusahaan di Riau. Mereka meminta buatkan merchandise Mug untuk kegiatan PON di Riau. Buat gelasnya Fabian Studio tidak mengalami kendala, tapi dengan pengirimannya memiliki beberapa kendala. 

Setelah 3 hari selesai membuat design dan printing, maka akhirnya Fabian Studio ingin mengirim barang tersebut ke Riau dengan menggunakan Jasa Ekspedisi. Lalu jalanlah bagian produksi untuk mengirim gelas tersebut ke tempat pengiriman.

Setelah dua jam akhirnya dia kembali lagi ke Studio. Dan membawa berita bahwa semua tidak ada yang mau menerima resiko. Resiko pada jenis barang pecah belah. Pertama dia jalan ke Kantor Pos untuk mencoba menggunakan jasa dari Kantor Pos. Lalu mereka (kantor Pos) menolak dengan alasan mereka tidak menerima barang pecah belah dan elektronik. Karena barang yang ingin kita kirim adalah barang pecah belah, maka mereka tidak menerimanya. 

Lalu mereka pergi ke JNE, masalahnya pun sama. Mereka menyanggupi untuk mengirim, tapi tidak bertanggung jawab jika pecah. Dan di Tiki pun mengatakan hal yang sama. 

Berdasarkan laporan dari orang produksi dari Fabian Studio, lalu saya coba mengkonfirmasi kepada client saya tentang kondisi tersebut. Dan mereka (client) bilang tidak apa - apa, resiko pecah mereka mau  terima. 

Akhirnya saya pergi mendampingi Bagian Produksi untuk minta penjelasan lebih lebih detail lagi. Mereka mengatakan kepada saya, itu dikarenakan saya mengirim ke Luar Pulau Jawa. Jika itu tujuan dalam Kota pasti tidak akan ada resiko meskipun itu barang pecah belah.

Lalu saya bilang, baik saya terima resikonya, jika barang itu pecah ditanggung oleh pengirim atau penerima. Lalu mereka langsung menimbang barang tersebut. Dan Angka itu menunjukkan 10 Kg. Lalu mereka menawarkan kemasan untuk pelindung untuk menjaga barang yang saya ingin kirim. 



Kemasan pelindung itu berbentuk Peti yang akan melindungi gelas dan guncangan. Tapi begitu saya tanya, berarti itu membuat gelas menjadi tidak pecah dong. Dan mereka menjawab, mengurangi resiko, bukan tidak pecah. Kalau pecah tetap saja mereka tidak ingin menanggungnya. 


Dan itupun menjadi tambahan berat buat barang yang akan saya kirim. Tambahan berat itu adalah 2 Kg, jadi total berat barang yang akan saya kirim adalah 12 Kg ditambah dengan kemasan pelindung yang mereka berikan. 

Jadi Kemasan Pelindung itu bukan solusi, hanya mengurangi resiko saja. Dan mereka pun membenarkan. 

Ternyata mengirim barang keluar kota barang pecah belah agak sulit, itulah kesimpulan saya. 

Menurut saya agak janggal juga bukan ? 

Mereka memang sudah seharusnya mengontrol barang tersebut dengan baik sampai ketujuan. Karena kita membayar jasa mereka untuk melakukan itu. Jadi saya agak bingung akan informasi yang disampaikan oleh seorang agen dari pengiriman ekspedisi ini. Entah memang ini informasi yang diberikan dari atas kepada agen-agen mereka atau memang orang ini tidak bisa mempresentasikan proses itu dengan jelas dan detail. 

Sudah seharusnya mereka memberikan kenyamanan buat para konsumen pengguna jasa mereka. Bukan memberikan sebuah informasi yang tidak pasti akan barang kita. Kalau memang mereka tidak menerima barang pecah belah dan elektronik juga, maka itu tidak menciptakan diferensiasi dengan kantor pos. 

Mudah - mudahan pertanyaan atas kebingungan saya ini ada yang menjawab, dan semoga lain kali saya dapat sebuah keterangan yang memang benar - benar jelas. Karena kita semua memang bersinergi, dan saya yakin semua orang membuka sebuah usaha baik barang maupun jasa menginginkan yang terbaik untuk usahanya. 

Walaupun sudah ada berita dari client saya, bahwa barang yang saya kirim sudah sampai disana (Riau). Tetap saja saya masih was - was diawalnya. 





Salam Kreatif, 



@rie fabian - 





6 comments:

  1. persaingan diantara perusahaan jasa pengiriman semestinya bisa memunculkan perusahaan jasa pengiriman yg tidak bikin was was :)

    BalasHapus
  2. Benar sekali kang achoel ..
    Satu kehormatan bisa dikunjungi oleh kang Achoel ...

    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  3. biasanya JNE terima utk beberapa barang elektronik ataupun pecah belas spt mug tp gak tau kenapa belakangan mereka menolak mengirim parfum
    padahal bisa dipack spt yg disebutkan di atas dengan packing kayu

    BalasHapus
  4. Bener kak ...


    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus
  5. Setuju dengan Kang Achoey, Ini bisa jadi peluang usaha buat yg mau mendirikan perusahaan jasa pengiriman yang siap ambil resiko dengan segala konsekuensinya

    BalasHapus
  6. Sip ...

    @rie fabian -
    www.fabianstudio.biz

    BalasHapus

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.